(Ini edisi cerita tertunda dua tahun lalu,
disaat males-malesnya nulis, semoga suka! Dan selamat bernostalgia dengan masa
SMA 😊, plus mengobati rindu kelas setelah hampir 1 bulan ditinggalkan
karena belajar dari rumah.😊)
#PAGIYANGMENYEBALKAN
Tuhan aku tidak berharap pagi ini ada, aku
butuh ketenangan sebentar saja, paling tidak sampai hatiku nyaman kembali, lalu
kenapa kau kirimkan mahluk menyebalkan ini dipagiku? Salah apa aku tuhan?
Dia terus saja mengikutiku dengan motornya
pelan, sambil terus menampakan senyum yang bisa membuat siapa saja luluh, tapi
tidak kali ini denganku, sebab senyumnya seperti mengatakan dia sedang
mengejekku.
Ku langkahkan kaki semakin cepat, dan
setelah ini aku berharap angkot segera muncul, sialnya sudah hampir lima menit
aku berjalan namun tidak ada satu angkotpun yang lewat, padahal setiap harinya
daerah rumahku tidak pernah sepi dari lalu lalang angkot, ahh.. Kenapa hari ini
semesta seperti mendukung kesialanku.
"neng, yakin tetep mau jalan, angkotnya
gak ada loh, lima belas menit lagi kita uda masuk." celetuknya dari
belakang.
"kalau mau duluan silahkan! Aku tidak
pernah memintamu mengikutiku." jawabku sembari terus berjalan.
"yakin? Pagi ini kita ada ulangan
loh." bujuknya tak menyerah.
Astagfirullah, aku lupa pagi ini ada
ulangan matematika, dan gurunya adalah pak Rudi, guru yang sangat terkenal
dengan kedisiplinan seantero sekolah, kalau sampai terlambat aku tidak tahu apa
yang akan terjadi denganku nanti.
Langkah kakiku berhenti.
"okeh, hanya kali ini, dan demi
ulangan Pak Rudi" aku menoleh kepadanya sekaligus mengiyakan ajakannya.
"iyaa, demi ulangan pak Rudi."
lalu ia menyodorkan helm kepadaku.
Ku ambil helm tersebut dan memakainya lalu
naik ke motornya, disepanjang perjalanan menuju sekolah, tak sepatah katapun aku
lontarkan, kami hanya berdiam menikmati perjalanan. Sesampainya disekolah, aku
bergegas turun dan memberikan helm kepadanya.
"terima kasih, tumpangannya" lalu
berlari kekelas meninggalkan dia sendiri di parkiran.
"hei.. Beib, baru nyampe? Maaf ya tadi
ngebatalin janji gitu aja, habis motorku belum balik juga, jadi aku pergi
bareng Dio, maaf ya beib, pleasee!"
Bebe menjelaskan panjang lebar alasannya
tidak menjemputku sesampainya aku di tempat dudukku. Aku hanya menganguk tanpa
melihat ke Bella. Aku mulai menyibukkan diri dengan membaca buku sebelum
ulangan tiba.
"Beib.. Kamu marah ya? Please jangan
marah yaa, aku janji gak gitu lagi
deh." Bujuk Bella yang bersalah karena melihatku hanya mengangguk dan tidak berkata sedikitpun.
"Be.. Uda yaa, aku uda maafun kamu,
sekarang aku mau belajar dulu, kita ulangan bentar lagi." jawabku seraya
menoleh kearahnya, karena jujur saja kalau dia sudah merengek seperti itu dan
tidak direspon, dia akan terus mengganggu.
"okeh deh, kita belajar! Bella
tersenyum dan mengambil bukunya.
Tak lama berselang, si biang masalah itu
sudah berada dikelas, dia meminta teman kami yang duduk di belakangku untuk
pindah ke bangkunya paling pojok, dan dengan santainya dia duduk, terus
tersenyum dan bersenda gurau dengan teman semejanya.
.
.
.
Hari ini aku merasa waktu berjalan sangat lama,
sedari tadi si biang masalah terus saja menggaguku, selalu ada saja alasan
untuknya agar bisa bicara denganku, mulai dari sengaja duduk dibelakangku,
mengirim kertas berisikan tulisan "kok langsung lari tadi" dan tidak ku
respon sama sekali, membututiku dan ikut makan kekantin yang biasanya tidak
pernah ia kunjungi, ikut gabung bersama dengan teman-temanku, dan masih banyak
lagi.
"Beib.. Kamu ngerasa gak? Kenapa
si Adi jadi aneh? Hmm..." Tak ayal semua yang dilakukan si biang masalah
membuat Bella bertanya.
"Gak, biasa aja, mungkin dia sedang
bosan." jawabku sambil terus
melirik jam tangan, karena lima menit lagi kami akan pulang, dan aku ingin
segera keluar dari kelas dan menyudahi situasi yang paling menyebalkan sedari
pagi.
"Masa sihh? Aku rasa dia aneh,
buktinya...."
TRINGGGGG....
Belum Bella meyudahi perkataannya, bel
pulang berbunyi, dan aku secepat kilat menyambar tasku keluar dari kelas,
setengah berlari menuju gerbang, syukurnya jam terakhir guru kami tidak masuk,
jadi aku tidak punya alasan untuk berlama-lama di kelas seperti biasanya.
"Ihh... Kebiasaan deh, orang belum
selesai ngomong, uda kabur aja..." teriak Bella dari kelas.
Sudahlah, aku hanya ingin mengkahiri hari
ini Be, aku tidak ingin dia datang lagi menjadi pahlawan kesingan setelah dia
membuat banyak masalah dalam hidupku..
#tobecontinue
(kalau ingin membaca part sebelumnya
silahkan klik link ini ya https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=400064570388880&id=397060384022632
terima kasih 🙏)