Realitas sosial dalam masyarakat terjadi karena adanya gejala-gejala sosial
seperti kemiskinan dalam masyarakat dapat terjadi karena pendidikan masyarakat
rendah lapangan pekerjaan sempit, dan banyaknya pengangguran.
Gejala sosial merupakan fenomena sosial yang terjadi sebagai akibat pola
interaksi atau hubungan sosial didalam masyarakat gejala sosial tidak selalu
bersifat negatif, Tetapi dapat pula bersifat positif.
- Bentuk-bentuk gejala sosial
Gejala sosial terjadi
sebagai hasil interaksi manusia dengan manusia lainnya titik gejala sosial
dapat dikenali dalam tindakan individu dan tindakan kolektif, pengelompokan
sosial, serta interaksi antara individu dan kelompok sosial.
a. Tindakan individu dan tindakan
kolektif.
Tindakan individu merupakan
gejala sosial apabila tindakan tersebut diarahkan kepada orang lain. Max
Weber mendefinisikan tindakan sosial sebagai suatu tindakan individu sepanjang
tindakan tersebut mempunyai makna atau arti subjektif bagi dirinya dan
diarahkan pada tindakan orang lain. Selain tindakan individu, gejala sosial
juga dapat terbentuk dari tindakan kolektif. Tindakan kolektif adalah suatu
tindakan secara spontan, relatif tidak terorganisasi, dan hampir tidak bisa
diduga sebelumnya. Contoh tindakan kolektif adalah tindakan orang-orang dalam
kerumunan atau bencana titik kerumunan orang-orang yang menonton konser musik
merupakan contoh gejala sosial yang menunjukkan realitas sosial berupa
globalisasi.
b.
Pengelompokan sosial
Pembentukan kelompok
sosial dalam masyarakat dapat terjadi secara alami ataupun disengaja titik
kelompok yang terbentuk secara alami misalnya keluarga inti dan kelompok
berdasarkan ikatan kekerabatan titik adapun kelompok yang sengaja dibentuk,
misalnya organisasi atau komunitas karena kepentingan tertentu.
pembentukan kelompok sosial tersebut dapat mempengaruhi terjadinya realitas
sosial dalam mamasyarakat. Sebagai contoh, Terbentuknya keluarga dan organisasi
sosial dalam masyarakat berpengaruh terhadap keteraturan sosial. Keteraturan
sosial merupakan contoh realitas sosial dalam masyarakat.
c.
Interaksi antara individu dan kelompok sosial
Interaksi antara
individu dan kelompok sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu
dan kelompok. interaksi antara individu dan kelompok sosial dapat
berwujud respon individu terhadap stimulus atau informasi/tindakan Yang
diberikan oleh kelompok, atau sebaliknya.
Sebagai contoh, seorang mahasiswa mengajar
baca tulis kepada penyandang buta huruf di desa sekarsari. interaksi dalam
kegiatan belajar baca tulis tersebut dapat terjadi antara individu dan
kelompok, yaitu antara mahasiswa dan kelompok belajar yang masih buta
huruf.
2. Fungsi sosiologi untuk mengenali
gejala sosial
Gejala sosial dalam
masyarakat dapat dikenali dengan mengkajinya menggunakan Ilmu sosiologi.
fungsi sosiologi dalam mengenali gejala sosial dapat dijabarkan sebagai
berikut:
a. Fungsi sosiologi dalam
penelitian sosial
Untuk
menjelaskan gejala sosial secara logis dan ilmiah diperlukan penelitian sosial.
Penelitian sosial dalam sosiologi merupakan penyelidikan yang bertujuan
menemukan berbagai fakta sosial yang bermanfaat dalam membuat perencanaan
pembangunan ataupun pemecahan masalah sosial. penelitian sosiologi memiliki
beberapa kelebihan sebagai berikut:
1.
sosiologi mampu memahami simbol kata-kata, kode, dan istilah yang digunakan
masyarakat sebagai objek penelitian empiris.
2.
Sosiologi memahami pola-pola tingkah laku manusia dalam masyarakat.
3.
sosiologi mampu mempertimbangkan berbagai fenomena sosial yang muncul dalam
bermasyarakat.
4.
sosiologi mampu melihat berbagai kecenderungan arah perubahan pola tingkah
laku anggota masyarakat yang disebabkan faktor-faktor tertentu.
5.
sosiologi berhati-hati dalam menjaga pemikiran yang rasional sehingga tidak
terjebak dalam pola pikir irasional dan subjektif.
Penelitian sosial dalam
sosiologi harus dilakukan dengan metode ilmiah yang sistematis. Pada umumnya,
metode penelitian sosiologi dibedakan menjadi kuantitatif dan kualitatif metode
penelitian kuantitatif digunakan untuk mengkaji gejala sosial yang dapat
digeneralisasikan ke dalam bentuk angka dan diselesaikan dengan statistik.
sedangkan Penelitian kualitatif digunakan untuk mengkaji gejala sosial
yang tidak dapat diselesaikan menggunakan penelitian kuantitatif. Contoh tema
penelitian kuantitatif adalah hubungan antara zat belajar dan prestasi belajar
peserta didik Adapun contoh tema penelitian kualitatif adalah fenomena maraknya
penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
b.
Fungsi sosiologi dalam memecahkan masalah sosial
Masalah sosial merupakan
suatu ketidak sesuaian antara unsur-unsur kebudayaan dalam masyarakat sehingga
membahayakan kehidupan masyarakat. Berdasarkan sumbernya, masalah sosial
diklasifikasikan menjadi 4 kategori yaitu masalah sosial karena faktor ekonomi,
Biologi, Psikologi, dan kebudayaan.
Menurut roucek dan
Warren, masalah sosial ditimbulkan oleh masyarakat itu sendiri titik
dengan kata lain, manusia merupakan penyebab munculnya masalah sosial nya
sendiri titik contoh masalah sosial yang sering terjadi dalam masyarakat yaitu
masalah kependudukan atau demografi, kemiskinan kriminalitas/kejahatan,
korupsi, kesenjangan sosial, ketidakadilan, konflik, disorganisasi keluarga,
masalah lingkungan hidup, dan pelanggaran norma-norma masyarakat.
Secara umum ada dua
metode dalam mengatasi masalah sosial yaitu preventif dan Represif. Metode
preventif diterapkan dengan mengadakan penelitian terhadap gejala-gejala sosial
yang menimbulkan masalah sosial. Metode Represif merupakan proses
penanggulangan secara langsung terhadap masalah sosial yang terjadi dalam
masyarakat. Artinya, tindakan penanggulangan baru dilakukan setelah
gejala-gejala sosial dalam masyarakat dipastikan sebagai masalah sosial.
c.
Fungsi sosiologi dalam pembangunan sosial
Pembangunan merupakan
suatu proses perubahan di segala bidang kehidupan yang dilakukan dengan sengaja
atas dasar rencana tertentu. tujuan proses pembangunan adalah
meningkatkan taraf hidup masyarakat secara materiil dan spiritual. fungsi
sosiologi dalam proses pembangunan sebagai berikut.
1.
Tahap perencanaan berguna untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan
masyarakat.
2.
Tahap pelaksanaan berguna untuk mengidentifikasi kekuatan dalam masyarakat dan
pengamatan terhadap perubahan yang terjadi dalam masyarakat. pelaksanaan
pembangunan akan terus diawasi oleh pihak yang terlibat, baik pihak yang
terlibat secara langsung maupun tidak langsung seperti lembaga swadaya
masyarakat (LSM) agar tidak terjadi penyelewengan.
3.
Tahap evaluasi tahap evaluasi dilakukan dengan menganalisis dampak
pembangunan. Evaluasi dapat digunakan untuk menilai keberhasilan pembangunan
dan mengidentifikasi kekurangan atau kemunduran pembangunan. dengan demikian,
dapat dilakukan pengadaan, Penambahan, dan peningkatan kualitas secara
seimbang.
Fungsi sosiologi dalam
pembangunan adalah memberikan informasi terkait dampak sosial pembangunan.
dengan demikian, Pembangunan dapat dilaksanakan sesuai kemampuan serta
memperhatikan dampak sosial, misalnya berupa perubahan Sosial.
d. Fungsi sosiologi dalam perencanaan sosial
Kebijakan sosial
merupakan serangkaian upaya/strategi, Rencana, dan tindakan yang digunakan
untuk mengatasi masalah sosial dan memenuhi kebutuhan sosial masyarakat. Secara
umum, sosiologi memiliki beberapa kegunaan dalam perencanaan sosial.
1.
Sosiologi memahami perkembangan kebudayaan masyarakat dari taraf
tradisional sampai taraf modern.
2.
Sosiologi memahami hubungan manusia dengan lingkungan alam, hubungan antar
golongan, proses perubahan, dan pengaruh penemuan baru. Dengan demikian,
perencanaan pada masa depan yang disusun atas dasar faktual dalam masyarakat
dapat dipertanggungjawabkan secara sosiologis.
3.
Sosiologi memiliki disiplin ilmiah yang didasarkan atas objektivitas.
4.
Dengan berpikir secara logis, suatu perencanaan sosial dapat dimanfaatkan
untuk mengetahui tingkat ketertinggalan dan kemajuan masyarakat dilihat dari
sudut kebudayaan.
Melalui pembahasan
tentang fungsi sosiologi untuk memahami gejala sosial, Anda diharapkan dapat
mengembangkan cara berpikir kritis mengenai gejala sosial yang terjadi di
lingkungan sekitar.
Peran sosiolog dalam masyarakat
Sosiolog merupakan seseorang yang memiliki pengetahuan dan pendidikan
dengan latar belakang ilmu sosiologi. Seorang sosiolog memanfaatkan ilmu
pengetahuannya bagi kesejahteraan masyarakat. melalui pengetahuan yang
dimilikinya sosiolog memiliki peran sebagai berikut.
a.
sosiolog sebagai peneliti sosial
Sebagai seorang peneliti, sosiolog
memiliki fungsi sebagai alat untuk memahami fenomena atau gejala sosial.
Melalui ilmu dan hasil penelitiannya, sosiolog dapat menjelaskan berbagai
gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat. penjelasan tersebut
diharapkan dapat mendorong masyarakat berpikir kritis dan semakin menyadari
realitas sosial yang terjadi dalam masyarakat.
Peneliti sosial memiliki berbagai
manfaat. Adapun manfaat penelitian sosial secara khusus sebagai berikut.
1. Manfaat penelitian bagi peneliti sebagai
berberikut.
a) Mengembangkan ilmu dan keterampilan yang
dimilikinya.
b) mempertanggungjawabkan hasil penelitian
baik kepada pribadi maupun orang lain.
c) Dapat meningkatkan karir peneliti.
2. Manfaat penelitian bagi ilmuwan sebagai berikut.
a) menambah Khazanah ilmu pengetahuan.
b) Menjadi referensi penelitian yang relevan
bagi ilmuwan lainnya.
3. Manfaat penelitian bagi pemerintah sebagai berikut.
a) Memberikan pertimbangan dalam mengambil
kebijakan.
b) Memberikan solusi dalam memecahkan masalah
sosial di masyarakat.
B. sosiolog sebagai konsultan kebijakan
Melalui ilmu dan hasil penelitiannya seorang sosiolog mampu memberikan
penjelasan atas berbagai realitas sosial dalam masyarakat. dengan
demikian, sosiolog dapat menjadi sumber informasi terpercaya. Sosiologi
dapat memberikan saran atas pengambilan kebijakan sosial bagi pemerintah
ataupun pihak-pihak yang membutuhkan saran dalam perencanaan sosial.
C. sosiolog sebagai pendidik
profesional
Melalui pendidikan yang dimilikinya, sosiolog dapat mendorong masyarakat
berpikir kritis melalui pengajaran dan pendidikan misalnya melalui profesi guru
dan dosen.
Sosiologi ini telah dipelajari peserta didik sejak Sekolah Menengah Pertama
hingga tingkat perguruan tinggi. Melalui tenaga pendidik yang
profesional, sosiolog berperan Memberikan pengetahuan kepada peserta didik
mengenai hubungan sosial dalam masyarakat. Pengetahuan tersebut
diharapkan menjadi bekal bagi peserta didik untuk siap terjun dalam kehidupan
sosial masyarakat.
D. sosiolog sebagai teknisi
Teknisi merupakan
orang-orang yang memberikan metode atau cara dalam bidang pekerjaan
tertentu. para teknisi sering dilibatkan dalam proses suatu bidang
tertentu. Teknisi biasanya dilibatkan dalam perencanaan pada suatu
mekanisme kerja dalam pengertian ini teknisi tidak hanya dalam 1 pengertian
ahli di bidang permesinan tetapi merupakan orang-orang yang memiliki keahlian
dalam bidang tertentu yang sering diminta Ikut andil dalam suatu perencanaan
pekerjaan. Sebagai ilmu yang mempelajari perilaku masyarakat, perubahan
sosial struktur sosial dan lembaga sosial sosiologi sering dimanfaatkan oleh
pihak tertentu Sebagai contoh untuk perencanaan pembangunan ataupun perencanaan
pendirian suatu perusahaan.