Senin, 26 Oktober 2020

GEJALA SOSIAL

 

Realitas sosial dalam masyarakat terjadi karena adanya gejala-gejala sosial seperti kemiskinan dalam masyarakat dapat terjadi karena pendidikan masyarakat rendah lapangan pekerjaan sempit, dan banyaknya pengangguran.

Gejala sosial merupakan fenomena sosial yang terjadi sebagai akibat pola interaksi atau hubungan sosial didalam masyarakat gejala sosial tidak selalu bersifat negatif,  Tetapi dapat pula bersifat positif.

 

  1.  Bentuk-bentuk gejala sosial

Gejala sosial terjadi sebagai hasil interaksi manusia dengan manusia lainnya titik gejala sosial dapat dikenali dalam tindakan individu dan tindakan kolektif, pengelompokan sosial, serta interaksi antara individu dan kelompok sosial.

a.      Tindakan individu dan tindakan kolektif.

Tindakan individu merupakan gejala sosial apabila tindakan tersebut diarahkan kepada orang lain.  Max Weber mendefinisikan tindakan sosial sebagai suatu tindakan individu sepanjang tindakan tersebut mempunyai makna atau arti subjektif bagi dirinya dan diarahkan pada tindakan orang lain. Selain tindakan individu, gejala sosial juga dapat terbentuk dari tindakan kolektif. Tindakan kolektif adalah suatu tindakan secara spontan, relatif tidak terorganisasi, dan hampir tidak bisa diduga sebelumnya. Contoh tindakan kolektif adalah tindakan orang-orang dalam kerumunan atau bencana titik kerumunan orang-orang yang menonton konser musik merupakan contoh gejala sosial yang menunjukkan realitas sosial berupa globalisasi.

 

b.    Pengelompokan sosial

Pembentukan kelompok sosial dalam masyarakat dapat terjadi secara alami ataupun disengaja titik kelompok yang terbentuk secara alami misalnya keluarga inti dan kelompok berdasarkan ikatan kekerabatan titik adapun kelompok yang sengaja dibentuk, misalnya organisasi atau komunitas karena kepentingan tertentu.  pembentukan kelompok sosial tersebut dapat mempengaruhi terjadinya realitas sosial dalam mamasyarakat. Sebagai contoh, Terbentuknya keluarga dan organisasi sosial dalam masyarakat berpengaruh terhadap keteraturan sosial. Keteraturan sosial merupakan contoh realitas sosial dalam masyarakat.

 

c.     Interaksi antara individu dan kelompok sosial

Interaksi antara individu dan kelompok sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dan kelompok.  interaksi antara individu dan kelompok sosial dapat berwujud respon individu terhadap stimulus atau informasi/tindakan  Yang diberikan oleh kelompok, atau sebaliknya.

Sebagai contoh, seorang mahasiswa mengajar baca tulis kepada penyandang buta huruf di desa sekarsari. interaksi dalam kegiatan belajar baca tulis tersebut dapat terjadi antara individu dan kelompok,  yaitu antara mahasiswa dan kelompok belajar yang masih buta huruf.

 

2.    Fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial

Gejala sosial dalam masyarakat dapat dikenali dengan mengkajinya menggunakan  Ilmu sosiologi. fungsi sosiologi dalam mengenali gejala sosial dapat dijabarkan sebagai berikut:

a.        Fungsi sosiologi dalam penelitian sosial

            Untuk menjelaskan gejala sosial secara logis dan ilmiah diperlukan penelitian sosial. Penelitian sosial dalam sosiologi merupakan penyelidikan yang bertujuan menemukan berbagai fakta sosial yang bermanfaat dalam membuat perencanaan pembangunan ataupun pemecahan masalah sosial. penelitian sosiologi memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:

 

                                    1.        sosiologi mampu memahami simbol kata-kata, kode, dan istilah yang digunakan masyarakat sebagai objek penelitian empiris.

                                    2.        Sosiologi memahami pola-pola tingkah laku manusia dalam masyarakat.

                                    3.        sosiologi mampu mempertimbangkan berbagai fenomena sosial yang muncul dalam bermasyarakat.

                                    4.        sosiologi mampu melihat berbagai kecenderungan arah perubahan pola tingkah laku anggota masyarakat yang disebabkan faktor-faktor tertentu.

                                    5.        sosiologi berhati-hati dalam menjaga pemikiran yang rasional sehingga tidak terjebak dalam pola pikir irasional dan subjektif.

 

Penelitian sosial dalam sosiologi harus dilakukan dengan metode ilmiah yang sistematis. Pada umumnya, metode penelitian sosiologi dibedakan menjadi kuantitatif dan kualitatif metode penelitian kuantitatif digunakan untuk mengkaji gejala sosial yang dapat digeneralisasikan ke dalam bentuk angka dan diselesaikan dengan statistik. sedangkan  Penelitian kualitatif digunakan untuk mengkaji gejala sosial yang tidak dapat diselesaikan menggunakan penelitian kuantitatif. Contoh tema penelitian kuantitatif adalah hubungan antara zat belajar dan prestasi belajar peserta didik Adapun contoh tema penelitian kualitatif adalah fenomena maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.

 

b.     Fungsi sosiologi dalam memecahkan masalah sosial

Masalah sosial merupakan suatu ketidak sesuaian antara unsur-unsur kebudayaan dalam masyarakat sehingga membahayakan kehidupan masyarakat. Berdasarkan sumbernya, masalah sosial diklasifikasikan menjadi 4 kategori yaitu masalah sosial karena faktor ekonomi, Biologi, Psikologi, dan kebudayaan.

Menurut roucek dan Warren,  masalah sosial ditimbulkan oleh masyarakat itu sendiri titik dengan kata lain, manusia merupakan penyebab munculnya masalah sosial nya sendiri titik contoh masalah sosial yang sering terjadi dalam masyarakat yaitu masalah kependudukan atau demografi, kemiskinan kriminalitas/kejahatan, korupsi,  kesenjangan sosial, ketidakadilan, konflik, disorganisasi keluarga, masalah lingkungan hidup, dan pelanggaran norma-norma masyarakat.

Secara umum ada dua metode dalam mengatasi masalah sosial yaitu preventif dan Represif. Metode preventif diterapkan dengan mengadakan penelitian terhadap gejala-gejala sosial yang menimbulkan masalah sosial. Metode Represif merupakan proses penanggulangan secara langsung terhadap masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat. Artinya, tindakan penanggulangan baru dilakukan setelah gejala-gejala sosial dalam masyarakat dipastikan sebagai masalah sosial.

 

c.      Fungsi sosiologi dalam pembangunan sosial

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan di segala bidang kehidupan yang dilakukan dengan sengaja atas dasar rencana tertentu.  tujuan proses pembangunan adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat secara materiil dan spiritual.  fungsi sosiologi dalam proses pembangunan sebagai berikut.

                    1.        Tahap perencanaan berguna untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan masyarakat.

                    2.        Tahap pelaksanaan berguna untuk mengidentifikasi kekuatan dalam masyarakat dan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi dalam masyarakat.  pelaksanaan pembangunan akan terus diawasi oleh pihak yang terlibat, baik pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM)  agar tidak terjadi penyelewengan.

                    3.        Tahap evaluasi tahap evaluasi dilakukan dengan menganalisis dampak pembangunan. Evaluasi dapat digunakan untuk menilai keberhasilan pembangunan dan mengidentifikasi kekurangan atau kemunduran pembangunan. dengan demikian, dapat dilakukan pengadaan,  Penambahan, dan peningkatan kualitas secara seimbang.

 

Fungsi sosiologi dalam pembangunan adalah memberikan informasi terkait dampak sosial pembangunan. dengan demikian, Pembangunan dapat dilaksanakan sesuai kemampuan serta memperhatikan dampak sosial, misalnya berupa perubahan  Sosial.

 

d.  Fungsi sosiologi dalam perencanaan sosial

Kebijakan sosial merupakan serangkaian upaya/strategi, Rencana, dan tindakan yang digunakan untuk mengatasi masalah sosial dan memenuhi kebutuhan sosial masyarakat. Secara umum, sosiologi memiliki beberapa kegunaan dalam perencanaan sosial.

                    1.        Sosiologi memahami perkembangan kebudayaan masyarakat dari taraf tradisional sampai taraf modern.

                    2.        Sosiologi memahami hubungan manusia dengan lingkungan alam, hubungan antar golongan, proses perubahan, dan pengaruh penemuan baru. Dengan demikian, perencanaan pada masa depan yang disusun atas dasar faktual dalam masyarakat dapat dipertanggungjawabkan secara sosiologis.

                    3.        Sosiologi memiliki disiplin ilmiah yang didasarkan atas objektivitas.

                    4.        Dengan berpikir secara logis, suatu perencanaan sosial dapat dimanfaatkan untuk mengetahui tingkat ketertinggalan dan kemajuan masyarakat dilihat dari sudut kebudayaan.

Melalui pembahasan tentang fungsi sosiologi untuk memahami gejala sosial, Anda diharapkan dapat mengembangkan cara berpikir kritis mengenai gejala sosial yang terjadi di lingkungan sekitar.

 

Peran sosiolog dalam masyarakat

 

Sosiolog merupakan seseorang yang memiliki pengetahuan dan pendidikan dengan latar belakang ilmu sosiologi.  Seorang sosiolog memanfaatkan ilmu pengetahuannya bagi kesejahteraan masyarakat.  melalui pengetahuan yang dimilikinya sosiolog memiliki peran sebagai berikut.

 

a.             sosiolog sebagai peneliti sosial

 Sebagai seorang peneliti, sosiolog memiliki fungsi sebagai alat untuk memahami fenomena atau gejala sosial.  Melalui ilmu dan hasil penelitiannya, sosiolog dapat menjelaskan berbagai gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat.  penjelasan tersebut diharapkan dapat mendorong masyarakat berpikir kritis dan semakin menyadari realitas sosial yang terjadi dalam masyarakat. 

 

 

 

Peneliti sosial memiliki berbagai manfaat.  Adapun manfaat penelitian sosial secara khusus sebagai berikut.

 

1.  Manfaat penelitian bagi peneliti sebagai berberikut. 

a)    Mengembangkan ilmu dan keterampilan yang dimilikinya.

b)    mempertanggungjawabkan hasil penelitian baik kepada pribadi maupun orang lain.

c)    Dapat meningkatkan karir peneliti.

 

2.  Manfaat penelitian bagi ilmuwan sebagai berikut.

a)    menambah Khazanah ilmu pengetahuan.

b)    Menjadi referensi penelitian yang relevan bagi ilmuwan lainnya.

 

3.  Manfaat penelitian bagi pemerintah sebagai berikut.

a)    Memberikan pertimbangan dalam mengambil kebijakan.

b)    Memberikan solusi dalam memecahkan masalah sosial di masyarakat.

 

B.   sosiolog sebagai konsultan kebijakan

 

Melalui ilmu dan hasil penelitiannya seorang sosiolog mampu memberikan penjelasan atas berbagai realitas sosial dalam masyarakat.  dengan demikian, sosiolog dapat menjadi sumber informasi terpercaya.  Sosiologi dapat memberikan saran atas pengambilan kebijakan sosial bagi pemerintah ataupun pihak-pihak yang membutuhkan saran dalam perencanaan sosial.

 

C.   sosiolog sebagai pendidik profesional

 

Melalui pendidikan yang dimilikinya, sosiolog dapat mendorong masyarakat berpikir kritis melalui pengajaran dan pendidikan misalnya melalui profesi guru dan dosen.

Sosiologi ini telah dipelajari peserta didik sejak Sekolah Menengah Pertama hingga tingkat perguruan tinggi.  Melalui tenaga pendidik yang profesional, sosiolog berperan Memberikan pengetahuan kepada peserta didik mengenai hubungan sosial dalam masyarakat.  Pengetahuan tersebut diharapkan menjadi bekal bagi peserta didik untuk siap terjun dalam kehidupan sosial masyarakat.

 

D.  sosiolog sebagai teknisi

            Teknisi merupakan orang-orang yang memberikan metode atau cara dalam bidang pekerjaan tertentu.  para teknisi sering dilibatkan dalam proses suatu bidang tertentu.  Teknisi biasanya dilibatkan dalam perencanaan pada suatu mekanisme kerja dalam pengertian ini teknisi tidak hanya dalam 1 pengertian ahli di bidang permesinan tetapi merupakan orang-orang yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang sering diminta Ikut andil dalam suatu perencanaan pekerjaan.  Sebagai ilmu yang mempelajari perilaku masyarakat, perubahan sosial struktur sosial dan lembaga sosial sosiologi sering dimanfaatkan oleh pihak tertentu Sebagai contoh untuk perencanaan pembangunan ataupun perencanaan pendirian suatu perusahaan.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BENTUK HUBUNGAN SOSIAL INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM MASYARAKAT

  Hubungan sosial merupakan fenomena sosial yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan sosial dalam masyarakat heterogen cend...