Minggu, 01 November 2020

UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT

 Berbagai upaya dilakukan masyarakat untuk menjaga stabilitas sosial memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup bersama. Akan tetapi permasalahan sosial tidak dapat dihindari oleh masyarakat. Oleh karena itu anggota masyarakat melakukan upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan sosial.

 

1.     Upaya mengatasi permasalahan sosial berdasarkan sifatnya

Berdasarkan sifatnya permasalahan sosial dapat dicegah melalui upaya preventif dan diatasi melalui upaya represif.

 

a.      Upaya preventif

            Upaya preventif merupakan upaya mencegah permasalahan sosial dengan cara menjauhkan diri dari pola-pola kejahatan dan mendekatkan diri pada perilaku yang sesuai nilai dan norma sosial.  pencegahan terjadinya perumusan sosial dalam masyarakat merupakan upaya yang sengaja direncanakan dan dilakukan.  Permasalahan sosial dalam masyarakat dapat dicegah melalui upaya-upaya berikut.

1)     Penanaman pemahaman agama

            Agama merupakan sumber kebenaran yang Tidak diragukan lagi. agama menjadi pedoman hidup bagi manusia sehingga segala perilaku yang mencerminkan ketaatan beragama dapat menghindarkan manusia dari kejahatan dan perbuatan merugikan.

            Adapun fungsi penanaman pemahaman nilai-nilai agama untuk mencegah timbulnya permasalahan sosial sebagai berikut.

 

a)     Mengajarkan kebaikan dan kebenaran sehingga setiap penganutnya dapat menghindari perbuatan yang dianggap buruk atau salah.

b)     memberikan pegangan dalam menjalani kehidupan dan menyelesaikan masalah hidup yang dialami manusia.

c)     mengawasi perilaku masyarakat melalui ajaran ajaran agama dengan sanksi yang bersifat Hakiki.

d)     menjaga kerukunan hubungan antar umat beragama.

2)    Penerapan etika sosial

Etika sosial merupakan sistem nilai yang berhubungan dengan sesuatu yang dianggap baik atau buruk dan pantas atau tidak pantas dalam masyarakat. Penerapan etika sosial Sama halnya dengan proses sosialisasi menanamkan nilai dan norma dalam diri seseorang.

Penanaman etika sosial pertama dan utama dilakukan oleh keluarga yaitu anak mulai diajari perbuatan baik oleh keluarga. Keluarga juga berperan mengawasi dan mengendalikan perilaku anggota keluarga agar sesuai nilai dan norma dalam masyarakat. Anak selanjutnya belajar mengenal etika sosial melalui lembaga pendidikan yaitu sekolah. sekolah merupakan miniatur masyarakat sehingga anak mulai belajar bersosialisasi dan menerapkan etika sosial yang dipelajari dari keluarga. Selain itu anak mulai menerapkan etika sosial yang telah dipelajari dalam kehidupan sosial masyarakat.

Mengajarkan etika sosial Sama halnya dengan mengajarkan nilai dan norma dalam masyarakat. membiasakan anak sejak dini untuk memiliki etika sosial dapat memudahkan proses interaksi sosial anak dalam bermasyarakat. sementara itu anak yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat akan dianggap berperilaku menyimpang dari kebudayaan masyarakat yang berlaku umum.

 

3)    Perencanaan sosial

Perencanaan sosial merupakan upaya mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat. Perencanaan sosial lebih bersifat preventif karena kegiatannya memuat pengarahan dan bimbingan sosial mengenai cara-cara hidup bermasyarakat yang lebih baik.

Perencanaan sosial yang matang perlu dilakukan mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Secara sosiologis perencanaan sosial didasarkan pada prinsip dan pekerjaan yang harus dilakukan dalam rangka mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

Perubahan sosial menuju arah yang lebih baik dapat direncanakan melalui perencanaan sosial. perencanaan sosial perlu memperhatikan berbagai aspek kehidupan agar dapat mengakomodasikan berbagai kebutuhan dan kepentingan masyarakat. menurut ogburn dan nimkoff terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan perencanaan sosial. syarat-syarat perencanaan sosial hendaknya mempertimbangkan aspek-aspek berikut.

a)     perkembangan modernitas sosial masyarakat

modernitas ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan masyarakat. pengetahuan dan teknologi yang maju mendorong masyarakat berpikir kritis serta rasional. Kondisi ini menyebabkan munculnya kesadaran melakukan perubahan dan memperbaiki kualitas hidup.

b)     sistem pengumpulan dan analisis informasi yang baik

sistem pengumpulan informasi dan analisis yang baik digunakan untuk mengetahui kondisi serta menentukan solusi tepat dalam mengatasi permasalahan sosial. Informasi yang ilmiah dan terpercaya dapat meyakinkan masyarakat mengenai perencanaan sosial yang akan dilakukan.

c)     dukungan masyarakat

perencanaan sosial memerlukan dukungan masyarakat. dukungan masyarakat dapat diperoleh melalui upaya upaya sosialisasi. Dalam memberikan sosialisasi tingkat pendidikan dan keluasan berpikir masyarakat sangat dibutuhkan. Sosialisasi dapat mempengaruhi opini dan respon masyarakat.

 

 

d)     pemimpin yang progresif

sebagai seorang yang mengemban tugas mengarahkan masyarakat, Pemimpin harus memiliki visi dan misi mengarah pada kemajuan masyarakat. pemimpin yang berwawasan luas dapat membawa perkembangan masyarakat kearah kemajuan.

apabila syarat-syarat tersebut terpenuhi perencanaan sosial masyarakat dapat berjalan dengan baik. Setiap unsur saling berhubungan dan memerlukan koordinasi yang baik. perencanaan sosial merupakan tanggung jawab bersama untuk mencapai kesejahteraan.

 

B.  Upaya represif

Represif merupakan usaha yang bertujuan mengembalikan keserasian dalam masyarakat yang pernah mengalami gangguan. Upaya Represif bersifat memperbaiki permasalahan sosial yang sudah terlanjur terjadi dalam masyarakat. upaya memperbaiki permasalahan sosial dapat berupa pelatihan kerja/keterampilan,  membangun kembali sarana prasarana yang rusak,  daur ulang, dan rehabilitasi. Selain itu upaya Represif dapat berupa penegakan hukum atau memberikan sanksi terhadap warga masyarakat yang melanggar norma sosial.

penegakan hukum di Indonesia dilakukan oleh kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan. sementara itu aparatur penegak hukum negara adalah kepolisian, Jaksa dan Hakim. polisi berperan memberikan perlindungan hukum melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka ataupun pelaku kejahatan. Jaksa berperan menyelidiki dan menuntut dakwaan serta Hakim berperan memutuskan perkara.

Hukum memiliki aturan jelas yang ditulis dan dibukukan sehingga masyarakat dapat mengetahui hukum yang berlaku. dengan demikian pengawasan penegakan hukum merupakan kewajiban bagi setiap orang karena hukum dapat dipelajari dan diketahui oleh setiap orang. hukum bersifat tegas dan memaksa Oleh karena itu Setiap orang wajib menaati hukum yang berlaku. Peran aparatur negara dalam menegakkan hukum di Indonesia sangat penting dalam mewujudkan stabilitas sosial masyarakat.

penegakan hukum merupakan tanggung jawab setiap warga negara. Seiring perkembangan zaman penegakan hukum dapat diakses melalui media massa. masyarakat dapat ikut mengawasi penegak hukum negara melalui berbagai media yaitu televisi radio surat kabar internet dan jejaring sosial lainnya. dengan demikian media massa berperan menyampaikan informasi dan membantu mengawasi penegakan hukum negara.

 

C.  Pengendalian sosial gabungan

pengendalian sosial gabungan merupakan upaya yang bertujuan mencegah terjadinya penyimpangan sosial sekaligus mengembalikan kondisi masyarakat sesuai norma-norma sosial. pengendalian sosial gabungan memadukan antara upaya preventif dan represif. Upaya pengendalian gabungan dilakukan melalui dua tahap yaitu mencegah munculnya permasalahan sosial dan melakukan upaya untuk mengatasi permasalahan sosial dalam masyarakat. contoh upaya pengendalian gabungan yaitu pemerintah dan pihak swasta melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba melalui iklan poster dan penyuluhan(preventif). Meskipun demikian masih ada anggota masyarakat yang mengkonsumsi narkoba. untuk mengembalikan ketertiban akibat masalah tersebut dilakukan rehabilitasi bagi pelaku.  sementara itu pengedar narkoba dijatuhkan sanksi pidana oleh lembaga hukum(represif).

 

2.  Upaya mengatasi permasalahan sosial berdasarkan prosesnya

upaya mengatasi permasalahan sosial berdasarkan prosesnya dapat dibedakan sebagai berikut.

a.     persuasif

Persuasif merupakan pengendalian permasalahan sosial yang dilakukan tanpa kekerasan. persuasif dapat dilakukan melalui saran ajakan dan bimbingan individu atau kelompok untuk mematuhi nilai serta norma yang berlaku dalam masyarakat.

b.      Koersif

Koersif merupakan pengendalian permasalahan sosial yang dilakukan dengan cara kekerasan atau paksaan untuk membentuk ketertiban sosial. Upaya koersif dapat dilakukan melalui dua cara berikut.

1)    Kompulsi ( compulsion)  merupakan pemaksaan terhadap seseorang agar taat dan patuh terhadap norma-norma sosial yang berlaku.

2)    Pervasi (pervasion)  merupakan penanaman norma-norma yang dilakukan berulang-ulang agar norma tersebut merasuk dalam kesadaran seseorang.

Melalui subbab materi ini Anda diharapkan dapat berpartisipasi mencegah dan mengatasi permasalahan sosial dalam masyarakat. upaya tersebut dapat dimulai dari diri sendiri serta keluarga dengan memperkuat nilai agama moral dan etika sosial. dengan demikian permasalahan sosial di lingkungan terkecil dapat dicegah dan selanjutnya upaya mencegah dan mengatasi permasalahan sosial dapat dikembangkan dalam masyarakat melalui beberapa pengendalian sosial berupa ajakan himbauan bahkan hukuman. upaya tersebut dilakukan agar terwujudnya ketertiban sosial dalam masyarakat.



Sumber : Sosiologi Perminatan Ilmu-ilmu Sosial oleh Farida Rahmawati dan Fitria Wijayanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BENTUK HUBUNGAN SOSIAL INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM MASYARAKAT

  Hubungan sosial merupakan fenomena sosial yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan sosial dalam masyarakat heterogen cend...