Rabu, 18 Mei 2016

Sosialisasi

Definisi Sosialisasi 

Proses belajar seorang anak untuk menjadi anggota yang bertisipasi dalam masyarakat. Yang dipelajari dalam proses sosialisasi adalah peran,nilai dan norma sosial (Berger) .

1.Hubungan Nilai Sosial dengan Sosialisasi

Nilai sosial adalah ukuran,patokan,anggapan yang diikuti oleh orang banyak dalam masyarakat tertentu mengenai benar,pantas,salah atau baik. Nilai sosial mempengaruhi nilai yang diukur berdasarkan strukur atau system sosial yang ada dalam masyarakat. Sehingga nilai sosial merupakan bagian dari system sosial/sosialisasi

Norma sosial adalah patokan-patokan yang diberi sanksi-sanksi apabila melanggarnya. Di dalam kehidupan masyarakat memerlukan peraturan atau norma agar mereka dapat hidup dalam suasana yang harmonis.

Hal tersebut menunjukkan pentingnya norma dalam proses sosialisasi.

a. .Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

b. Warisan biologis

c. Lingkungan Fisik

d. Kebudayaan

e. Pengalaman kelompok

Agen sosialisasi antara lain :

a.Kelompok

b.Peer Group (teman sepermainan)

c.Sekolah

d.Media

B. Tujuan Sosialisasi

a.Memberi ketrampilan dan pengetahuan untuk kelangsungan hidup kelak di masyarakat.

b.Menambah kemampuan berkomunikasi yang efektif dan efesien.

c.Membantu pengendalian fungsi-fungsi organik.

d.Membiasakan individu dengan nilai dan norma.

C. Tipe sosialisasi ada 2

a.Formal

Sosialisasi ini terjadi melalui lembaga-lembaga berwewenang berdasarkan ketentuan yang berlaku. Misalnya lembaga sekolah.

b.Informal

Sosialisasi ini terjadi di lingkungan masyarakat ataupun dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan. Misalnya sesame anggota suatu klub.

D.   Bentuk Sosialisasi

Sosialisasi Primer

·           Terjadi dalam lingkungan keluarga

·           Sosialisasi pertama yang diterima individu.

Sosiologi Sekunder

·         Terjadi proses resosialisasi dan desosialisasi

1.         Media sosialisasi

Media sosialisasi dalam pembentukan kepribadian

a. Keluarga

Media sosialisasi keluarga merupakan media sosialisasi pertama dan utama. Melalui lingkungan keluarga,anak mengenal dunia sekitarnya dan pola-pola pergaulan sehari-hari. Terbentuknya watak kepribadian sangat dipengaruhi bagaimana cara orang tua memberikan pendidikan dan bimbingan bagi anak-anaknya.

Kebijakan orang tua yang menunjang proses sosialisasi anak,antara lain :

a.Mengusahakan agar anak selalu berdekatan dengan orang tuanya.

b.Member pengawasan dan pengendalian yang wajar (tidak terlalu mengekang)

c.Membimbing anak agar dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

d.Menasehati anak jika melakukan kesalahan dan memberitahukan jalan yang benar.

Media sosialisasi keluarga

Sosialisasi Represif

Sosialisasi Represif adalah suatu pola sosialisasi yang lebih menekankan penggunaan hukuman terhadap kesalahan.

Misalnya : orang tua melakukan hukuman fisik kepada anak yang tidak menanti perintahnya atau melakukan kesalahan sehingga dapat mengakibatkan anak menderita cacat fisik maupun cacat mental.

Ciri-ciri sosialisasi reprsesif

1.         Penekanan pada hukuman dan imbalan

2.         Anak harus patuh terhadap orang tua

3.         Komunikasi sebagai perintah

4.         Sosialisasi berpusat kepada orang tua dan keinginan orang tua

5.         Dalam keluarga biasanya didominasu oleh orang tua (ayah).

Akibat dari sosialisasi represif :

1.         Proses kedewasaan anak sulit berkembang

2.         Anak tidak dapat mengambil keputusan sendiri

3.         Anak tidak dapat membentuk sikap mandiri

4.         Anak akan selalu bergantung kepada orang lain.

Bentuk dari sosialisasi represif adalah :

Hukuman yang diberikan orang tua yang berlebihan kepada anak yang masih dini dapat menyebabkan trauma,cacat fisik,maupun cacat mental.

Sosialisasi Partisipasi

Sosialisasi partisipasi adalah suatu pola sosialisasi yang memberikan apa yang diminta anak apabila anak tersebut berperilaku baik. Dalam sosialisasi ini,bahasa merupakan sarana yang paling baik. Dengan bahasa seseorang belajar berkomunikasi,belajar berfikir dan belajar mengenal diri.

Ciri-ciri sosialisasi partisipasi adalah :

1.         Member imbalan bagi perilaku anak yang baik

2.         Komunikasi sebagai interaksi

3.         Anak menjadi pusat sosialisasi

4.         Orang tua memperhatikan keinginan anak

5.         Hukuman dan imbalan simbolis

6.         Anak diberi kebebasan

Bentuk dari sosialisasi partisipasi adalah peran orang tua dalam proses sosialisasi anak sangat menentukan perilaku anak di kemudian hari.

1.         Teman Sepermainan

Media sosialisasi teman sepermaian

Peran positif dari kelompok teman sepermainan adalah :

1.         Anak merasa aman dan dianggap penting dalam kelompok sepermainan.

2.         Anak dapat tumbuh baik

3.         Anak mendapatkan tempat yang baik untuk menyalurkan rasa kecewa,takut,khawatir dan gembira

4.         Anak dapat mengembangkan ketrampilan sosial

5.         Anak dapat bersikap dewasa.

Bentuk dari media sosialiasi teman sepermainan :

Dalam berkelompok sepermaianan,seseorang anak berinteraksi dengan teman sebayanya. Dalam tahap ini anak mulai mempelajari berbagai aturan tentang perang orang-orang yang berkedudukan sederajat.


2.         Sekolah

Media sosialisasi sekolah

Peran positif dan fungsi media sosialisasi sekolah adalah :

1.         Mengembangkan potensi anak untuk mengenal kemampuan dan bakatnya

2.         Melestarikan kebudayaan

3.         Member pengajaran ketrampilan bicara dan mengembangkan kemampuan berpikir

4.         Meningkatkan taraf kesehatan melalui pendidikan olah raga

5.         Menciptakan warga Negara yang cinta tanah air

6.         Mengadakan hiburan umum (pertunjukkan kesenian atau pertandingan olah raga)

Bentuk dari media sosialisasi sekolah adalah

Berbeda dengan di rumah,di sekolah peranan yang menonjol adalah peranan yang diraih dengan menunjukkan prestasi. Di sekolah seorang anak mempelajari bagaimana berinteraksi dengan guru dan siswa lainnya.

1.          Lingkungan Kerja

Media sosialisasi di lingkungan kerja

Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang mempunyai pengaruh dalam proses pembentukan kepribadian , sebab seseorang yang bekerja pada suatu instansi akan menyesuaikan dirinya dengan norma-norma yang berlaku. Dalam lingkungan kerja,seseorang harus belajar bagaimana berinteraksi dengan teman sekerja,dengan pimpinan dan relasi bisnis.

Bentuk dari media sosialissi lingkungan kerja

Di lingkungan kerja,seseorang dapat mengendalikan tingkah laku menghadapi rekan kerja atau pimpinan kerja.

2.          Media Massa

Media massa seagai media sosialisasi

Media massa TV,radio,video,surat kabar,majalah mempunyai peran penting dalam proses sosialisasi. Dengan kemajuan teknologi dalam media massa,dalam waktu singkat berbagai peristiwa,pesan,berita,pendapat,dengan mudah diketahui oleh masyarakat. Media massa juga berperan dalam mentransformasi nilai dan norma yang baru dalam masyarakat.

Bentuk dari media massa sebagai media sosialisasi

Informasi atau pesan yang diperoleh dari intenet dapat memicu konflik dalam diri anak. Ilmu pengetahuan anak dapat meluas dengan membaca buku di perpustakaan sekolah.



3.          Sosialisasi di berbagai daerah

Setiap daerah memiliki cara bersosialisasi berbeda-beda. Sesuai dengan norma lingkungan tempat tinggal dan adap istiadat yang berlaku. Sehingga tiap daerah memiliki perbedaan misalnya tingkah laku disuatu daerah diperbolehkan sedangkan di daerah lain belum tentu diperbolehkan.

Sosialisasi menurut para ahli

1.         Sosialisasi primer adalah

Sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dan menjadi pintu bagi seseorang memasuki lingkungan masyarakat. Sosialisasi primer disebut juga sosialisasi keluarga.

2.       Sosialisasi sekunder adalah

Proses selanjutnya yang memperkenalkan individu ke dalam lingkungan diluar keluarganya,seperti sekolah,lingkungan bermain dan lingkungan kerja.

 Proses Pembentukan Kepribadian

              Setiap manusia mempunyai karakter yang berbeda-beda,bila anda perhatikan di lingkungan sekitar misalnya di ruang publik pasti akan anda temukan karakter manusia tersebut yang bervariasai. Ada begitu banyak reaksi terhadap jawaban sebuah karakter. Dan itulah yang disebut dengan kepribadian.

Pengertian kepribadian

Kepribadian dapat didefinisikan sebagai cirri untuk yang bersifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang membedakannya dari orang lain. Sebenarnya kepribadian adalah organisasi dari faktor-faktor biologis,psikologis dan sosiologis yang mendasari perilaku individu. Kepribadian mencakup kebiasaan,sikap dan sifat yang khas dimiliki seseorang. Kepribadian berkembang apabila berhubungan dengan orang lain.

Menurut para ahli,kepribadian adalah :

1.       Allport

Kepribadian adalah organisasi yang dinamis dari system psikofisik dalam individu yang turut menentukannya cara-cara yang unik dalam menyelesaikan dirinya dengan lingkungan.

2.       Th. M. Newcomb

Kepribadian adalah merupakan organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sevagai latar belakang terhadap kepribadiaannya

3.       Roucek dan Warren

Kepribadian adalah organisasi faktor-faktor biologis,psikologis dan sosiologis yang mendasari perilaku individu.

4.       Cuber

Kepribadian adalah sebagai keseluruhan dari cirri-ciri atau sifat yang tampak dan dapat dilihat pada seseorang

 Tahap kepribadian manusia

1.     Play Stage

Tahap ini seseorang mulai belajar mengambil peran orang-orang yang ada di sekitarnya. Ia mulai meniru peran yang sering berinteraksi dengannya seperti orang tua dan saudaranya. Kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain mulai terbentuk pada tahap ini.

2.       Game Stage

Pada tahap peniruan yang dilakukan mulai berkurang dan  digantikan peran yang secara langsung dijalankan dengan pebuh kesabaran.  Mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga,bekerja sama dengan teman-temannya.

3.       Generalized Others

Pada tahap ini mulai mampu mengambil peran orang lain yang lebih luas. Dalam tahap ini,ia telah mampu berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat karena telah memahami peran dirinya dan perang orang lain.

4.       Pembentukan Kepribadian

Dipengaruhi adanya 4 unsur penting, antara lain :

a.        Warisan Biologis (heredity) merupakan faktor keturunan yang berpengaruh terhadap perilaku yang terpaksa dilakukan dan kemudahan dalam pergaulan sosial serta keramahtamahan yanh mempunyai pengaruh dalam membentuk jiwa kepemimpinan,sikap dan minat dalam diri seseorang.

Menurutn Paul B. Horton dan Chester L.Hurt,karakteristik fisik tertentu menjadi suatu faktor dalam perkembangan kepribadian sesuai dengan bagaimana ia didefinisikan dan diperlakukan di dalam masyarakat dan oleh kelompok acuan seseorang. Untuk beberapa cirri,faktor warisan  biologis beserta perbedaan-perbedaannya tentu akan mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang.

b.       Warisan lingkungan alam,mislanya adanya perbedaan iklim,topografi dan sumber daya alam menyebabkan manusia harus menyesuaikan diri terhadap lingkungan alam.

c.        Warisan sosail,misalnya teknologi yang dimilki sekelompok masyarakat akan diserap oleh individu yang mengalami proses dalam masyarakat dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

d.       Kelompok manusia,akan mempengaruhi anggota-anggotanya sehingga para anggotanya menyesuaikan diri terhadap kelompoknya. Setiap kelompok mewariskan pengalaman khas yang tidak diberikan oleh kelompok lain kepada anggotanya. Hal ini menimbulkan kepribadian khas dari kelompok masyarakat tersebut.


Proses pembentukan kepribadian

Proses pembentukan kepribadian melalui sosialisasi dapat dibedakan menjadi berikut:

1.          Proses sosialisasi yang dikerjakan tanpa sengaja lewat interaksi sosial dimana individu menyaksikan pola-pola perilaku dari orang yang ada disekitarnya.

2.          Proses sosialisasi yang dikerjakan secara sengaja lewat proses pendidikan dan pengajaran oleh para pendidik yang mewakili masyarakat.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BENTUK HUBUNGAN SOSIAL INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM MASYARAKAT

  Hubungan sosial merupakan fenomena sosial yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan sosial dalam masyarakat heterogen cend...