Kebersamaan yang ku bangun bersama dengannya hampir tiga tahun kini seakan sia-sia, jarak dan komunikasi yang semakin hari semakin jarang, membuat hubungan ini terasa hamabar.
Aku menjalani hisupku dengan kesibukanku, dia pun sama, menajalani hidupnya dengan rutinitasnya.
Sesekali rindu masih datang mengetuk hati ini, tapi ntahlah ego berengsek yang tak pernah bisa ku tolak keberadaannya berhasil memenggal rindu yang setiap kali datang.
Aku tidak pernah tau,apa dia juga sama denganku saat ini, sedang bergemuruh perang dasyat antara rindu dan gengsi.
Belakangan aku mendengar dia dekat dengan seorang wanita, calon perawat katanya, ada cemburu yang memenuhi dada ini, tapi tak sehebat dulu, mungkin karena saat ini aku juga sedang menjalin hubungan dengan seorang Pamong.
Aku terus mengelak, terus menguatkan hati bahwasannya cemburu ini tidak penting, tapi pada akhirnya aku menyerah, egoku kalah, malam itu ku beranikan diri untuk menanyakan padanya "siapa perempuan itu?"
Jawabanya seperti pisau yang menusuk pilu hatiku.
"Dia adalah pelipur laraku, pengobat luka hatiku, yang selama ini tuhan simpan, semoga ia adalah jodohku nanti"
Mungkin jika saat itu dia melihat wajahku, dia pasti tahu aku cemburu, untunglah hanya lewat telpon.
Kembali aku berpura-pura tegar.. "amiinn semoga ia menjadi jodohmu kelak, dan kalian bahagia" hmmmm.... padahal kalimat itu adalah kalimat yang paling menghujam bthin! (Munafik)
Cerita random tentang hidup,khayalan,sosial,problem,pendidikan,human,actualy,dan fenomena yang terjadi disekitar kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BENTUK HUBUNGAN SOSIAL INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM MASYARAKAT
Hubungan sosial merupakan fenomena sosial yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan sosial dalam masyarakat heterogen cend...
-
Tulisan ini di resume dari beberapa sumber, jika ada kesamaan penulisan dan lain sebagainya ini bukanlah unsur kesengajaan. Pada penu...
-
Hubungan sosial merupakan fenomena sosial yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan sosial dalam masyarakat heterogen cend...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar